Memori Jangka Panjang dan Pendek dalam Pembelajaran IPA
Memori Jangka Panjang dan Pendek dalam Pembelajaran IPA
Materi psikologi kognitif yang akan saya sampaikan di MGMP adalah
berkaitan dengan memori. Proses pengambilan informasi oleh seseorang akan
disimpang dalam memori dan suatu saat informasi tersebut akan dipanggil kembali
ketika dibutuhkan. Memori yang ada pada diri manusia terbagi menjadi memori
jangka pendek dan memori jangka panjang.
Seseorang akan menyimpan semua informasi yang mereka dapat dalam waktu yang
sangat lama dan tak terbatas dalam memori jangka panjang. Sebagai guru tentunya
sangat berpengaruh terhadap proses transfer informasi yang nantinya akan
disimpan oleh memori siswa. Tidak hanya dalam hal menyimpan informasi, dalam
proses pemanggilan informasi juga guru berperan sangat signifikan. Penggunaan
metode pembelajaran sangatlah penting untuk memaksimalkan penyimpanan informasi
di memori dan pemanggilan kembali infomasi tersebut.
Memori jangka panjang
membagi ingatan menjadi episodik dan semantik. Ingatan episodik berkaitan
dengan peristiwa sedangkan ingatan semantik berkaitan dengan fakta.
Pembelajaran IPA di SMP tentunya tidak lepas dari berbagai macam fakta. Teori
memori jangka panjang menyatakan bahwa seseorang akan mudah mengingat fakta
apabila dikaitkan dengan peristiwa, karena seseorang akan lebih mudah mengingat
apabila ada peristiwa yang berkesan. Oleh karena itu, sebagai guru harus
menerapkan metode pembelajaran student center dimana siswa berperan akif agar
mengalami dan menemukan sebuah fakta sendiri. Misalkan dalam pokok bahasan ekosistem
guru menerapkan metode pembelajaran dengan pendekatas Jelajah Alam Sekitar
(JAS). Dengan demikian siswa akan mudah memanggil kembali informasi yang
disimpan karena mengalami sebuah
peristiwa yang berkesan.
Sumber: id.pinterest.com |
2 comments for " Memori Jangka Panjang dan Pendek dalam Pembelajaran IPA"