Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inkuiri



Inkuiri

Inkuiri merupakan proses intelektual yang rasional dan menyenangkan (enjoyfull) dalam mendeskripsikan sains (Ting, 2001). Inkuiri adalah model pembelajaran dimana siswa menemukan dan menggunakan berbagai macam sumber-sumber informasi dan ide-ide untuk menambah pemahaman mereka tentang suatu masalah, topik atau isu (Kuhlthau, Maniotes & Caspari, 2007: 2). Kuhlthau menambahkan jika inkuiri dilaksanakan tanpa bimbingan maka akan terjadi kekacauan. Sehingga pembelajaran inkuiri yang dilaksanakan bisa optimal dengan bimbingan dari instruktur atau guru yang diistilahkan dengan guided inquiry (inkuiri terbimbing). Kurniawan (2013), menyebutkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan metode inquiry terbimbing dapat menumbuhkan kreativitas siswa dalam membuat media pembelajaran.
Model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam proses pembelajaran IPA, dapat memberi peluang kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar. Siswa belajar sambil melakukan sendiri dalam menemukan konsep yang dipelajari, berdasarkan masalah yang ada di lingkungan sekitar. Siswa akan memperoleh pengalaman lebih bermakna dan lebih kuat melekat dalam pikiran mereka. Dengan kuatnya informasi yang melekat pada memori siswa, tentu akan berdampak pula terhadap perolehan hasil belajar siswa. Disamping itu peserta didik dapat belajar memecahkan masalah secara adil dan obyektif, kritis, terbuka dan kerja sama. Hal ini tentu akan berpengaruh positif terhadap sikap ilmiah serta hasil belajar siswa (Nani, 2013).
Alberta learning, suatu lembaga riset di bidang pembelajaran dan pengajaran di Canada mendefinisikan pembelajaran berbasis inkuiri adalah suatu proses di mana siswa terlibat dalam pembelajaran mereka, membuat pertanyaan, penyelidikan yang  mendalam, dan kemudian membangun pemahaman, definisi dan pengetahuan baru (Alberta, 2004: 1). Fase-fase dalam model inkuiri menurut Alberta Learning (2004), yaitu: 1) fase perencanaan, 2) fase retrieving, 3) fase memproses, 4) Fase menciptakan, 5) fase sharing, dan 6) fase evaluasi.
Sumber:www.informasi-pendidikan.com

Pada fase pertama yaitu Planning Phase (fase perencanaan) maka siswa harus memahami bahwa diadakannya pembelajaran inkuiri dengan tujuan untuk membangun kemampuan belajar mandiri, hal ini dimulai dengan ketertarikan atau keingintahuan siswa tentang topic pembelajaran. Siswa mulai berpikir tentang informasi yang dia miliki dan yang dia perlukan dengan mengeksplorasi dan berpikir, aktivitas ini dilakukan pada fase retrieving. Pada fase Processing (memproses), siswa sudah menemukan focus dari topic dan memulai investigasi dengan membandingkan, membedakan dan mensintesis data yang ada. Creating Phase (fase menciptakan) menuntun siswa untuk mengorganisasi informasi dan menempatkan informasi yang didapat dari hasil investigasi ke dalam satu kata atau istilah baru. Pada fase ini juga siswa membuat sebuah format presentasi yang akan digunakan pada fase selanjutnya. Siswa merasa lebih percaya diri dan ingin mengikutsertakan hasil penemuan mereka dalam pembelajaran. Fase berikutnya adalah Sharing Phase, siswa membagi hasil penemuan mereka kepada siswa yang lain. Terakhir adalah fase evaluasi, inilah yang menandakan bahwa proyek penelitian sudah lengkap. Pada fase ini siswa mendapatkan kemampuan baru dan pemahaman, dan mereka ingin untuk merefleksikan dengan mengevaluasi produk dan proses inkuiri mereka.



DAFTAR PUSTAKA

Alberta Learning. (2004). Focus on Inquiry. Canada: Alberta Learning.
Narni Lestari Dewi, Nyoman Dantes, I Wayan Sadia. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar IPA. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. vol. 3
Kuhlthau, C.C., Maniotes, L.K., & Caspari, A.K. (2007). Guided Inquiry. USA: British Library Cataloguing.
Kurniawan A.D. 2013. Metode Inkuiri Terbimbing dalam Pembuatan Media
Pembelajaran Biologi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kreativitas Siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol. 2 (1)
Ting, C.Y. (2001). Enhancing Learner’s Conceptual Change in Physics: Towards the Development of Multimedia Cognitive Tools. Malaysia: Faculty of Information Technology Multimedia University Cyberjaya

Post a Comment for "Inkuiri"