Problem Based Learning (PBL)
Problem Based Learning (PBL)
Belajar Berdasarkan Masalah atau Problem Based Learning (PBL) adalah pembelajaran yang
memberikan masalah kepada siswa dan
siswa diharapkan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan melaksanakan pembelajaran yang aktif (Eni, 2012). Sehingga pada pembelajaran
ini siswa yang selalu aktif, guru hanya sebagai
fasilitator. Menurut Arends
(2008: 41), PBL adalah pembelajaran yang menyuguhkan berbagai situasi masalah
yang autentik dan bermakna kepada siswa, yang dapat berfungsi sebagai batu
loncatan untuk invetigasi dan penyelidikan. Sedangkan Sanjaya ( 2009: 214) juga
berpendapat bahwa PBL dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran
yang menekankan pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
Sumber:waynesville.k12.mo.us
Menurut Amir (
2009: 12), ciri-ciri atau karakteristik PBL antara lain:
1) pembelajaran diawali dengan pemberian
masalah;
2) siswa berkelompok secara aktif merumuskan
masalah;
3) mempelajari
dan mencari sendiri materi yang berhubungan
dengan masalah serta melaporkan solusinya.
Sugiyanto (2008: 140 – 141 ) mengemukakan ada 5 tahapan yang harus dilaksanakan dalam PBL, yaitu:
1) Memberikan orientasi tentang permasalahannya kepada siswa.
2) Mengorganisasikan siswa untuk
meneliti.
3) Membantu investigasi mandiri dan kelompok.
4) Mengembangkan dan mempresentasikan hasil.
5) Menganalisis dan mengevaluasi
proses mengatasi masalah.
John Dewey seorang ahli pendidikan berkebangsaan
Amerika memaparkan 6 langkah dalam pembelajaran berbasis masalah ini :
Tahapan
|
Kegiatan
|
Merumuskan masalah
|
Guru membimbing peserta didik untuk menentukan masalah yang
akan dipecahkan dalam proses pembelajaran, walaupun sebenarnya guru telah
menetapkan masalah tersebut.
|
Menganalisis masalah
|
Langkah peserta didik meninjau masalah secara kritis dari
berbagai sudut pandang.
|
Merumuskan hipotesis.
|
Langkah peserta didik merumuskan berbagai kemungkinan
pemecahan sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki.
|
Mengumpulkan data
|
Langkah peserta didik mencari dan menggambarkan berbagai
informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah.
|
Pengujian hipotesis
|
Langkah peserta didik dalam merumuskan dan mengambil
kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan
|
Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah
|
Langkah peserta didik menggambarkan rekomendasi yang dapat
dilakukan sesuai rumusan hasil pengujian hipotesis dan rumusan kesimpulan.
|
Sanjaya ( 2009: 220 –
221) menyebutkan keunggulan PBL antara lain:
1) PBL merupakan
teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami pelajaran;
2) PBL dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan
ke puasan
untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa;
3) PBL dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran;
4) melalui PBL bisa memperlihatkan kepada
siswa setiap mata pelajaran (matematika, IPA, dan lain sebagainya),
pada dasarnya merupakan cara berpikir, dan sesuatu yang harus dimengerti
oleh siswa, bukan hanya sekadar belajar dari guru atau bukubuku saja;
5) PBL dianggap lebih menyenangkan
dan disukai siswa;
6) PBL
dapat mengem-bangkan kemampuan berpikir kritis;
7) PBL dapat memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia
nyata;
8) PBL dapat mengembangkan minat siswa untuk belajar
secara terus-menerus sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
Sedangkan kelemahan
model PBL menurut Sanjaya (2009: 221) antara lain:
1) siswa tidak memiliki minat atau tidak
mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka
mereka akan merasa
enggan untuk mencoba;
2) keberhasilan model pembelajaran melalui PBL membutuhkan
cukup waktu untuk persiapan;
3) tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa
yang ingin mereka pelajari
DAFTAR PUSTAKA
Arends, Richard
I. 2008. Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Eni Wulandari. 2012. Penerapan Model PBL (Problem Based
Learning) Pada Pembelajaran Ipa Siswa
Kelas V SD. FKIP Universitas
Sebelas Maret
Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sugiyanto. 2008. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13
Post a Comment for "Problem Based Learning (PBL)"